Sunday 30 October 2016

[REVIEW] Stolen Innocence


Penulis             : Elissa Wall dan Lisa Pulitzer
Penerjemah      : Endang Sulistiyowati
Penyunting      : Titis Wardhana
Penerbit           : Dastan Books
Jumlah Hlm     : 404 hlm, 16 x 24 cm
ISBN               : 978-979-3972-79-4

Ini adalah kisahku. Setiap kejadian dijabarkan berdasarkan ingatanku dan memang benar-benar terjadi. Aku telah mengubah nama beberapa orang tokoh dalam kisahku ini untuk melindungi privasi mereka.
(Kata Pengantar)
_________________________________________________________________
SINOPSIS
Elissa Wall adalah mantan anggota sekte FLDS yang dipaksa menikah di usia 14 tahun. Terlahir sebagai anggota dari sekte poligami, tidak membuat Elissa secara otomatis menyetujui ajaran sektenya, di mana seorang suami harus memiliki minimal empat istri untuk dapat masuk surga.. Elissa terus menerus mempertanyakan ajaran sektenya yang tidak masuk akal, misalnya saja utusan Tuhan, yaitu sang Nabi yang dipanggil Paman Warren dapat memperistri wanita mana pun yang ia inginkan walaupun masih di bawah umur. Anak-anak dilarang bersekolah di sekolah umum. Dan sering kali, anak-anak perempuan dipaksa menikah saat mencapai umur remaja.
Ketika melihat Elissa memiliki sifat memberontak, Paman Warren menikahkan Elissa yang saat itu masih berusia 14 tahun dengan sepupunya yang bernama Allen, berumur 19 tahun. Pernikahan itu dilangsungkan secara diam-diam karena Elissa masih di bawah umur. Hampir tiap malam, Elissa diperkosa oleh Allen atas nama kewajiban sebagai anggota jemaah yang baik. Banyak sekali penderitaan dan tekanan yang dialami Elissa, sang pengantin belia, yang harus ia lalui hari demi hari, malam demi malam. Tapi Elissa tidak tinggal diam. Ia berjuang keras untuk mendapatkan kebebasannya sendiri, juga kebebasan rekan-rekannya sepenanggungan.
**************************

REVIEW
Pertama kali melihat buku ini saya tidak tertarik sama sekali dengan lebar dan tebalnya ukuran buku, yaitu 404 halaman, 16 x 24 cm. namun begitu melirik kover belakangnya, saya tak pikir panjang untuk langsung mengambil buku ini dari rak.
Ada dua hal yang membuat saya tergelitik dan tetiba ingin sekali membaca buku ini. Yang pertama karena sinopsisnya yang bikin saya menganga karena terkejut ada ajaran agama tertutup di Amerika yang sedikit sama dengan ajaran agama saya, yaitu boleh beristri empat, dan yang kedua karena buku ini ditulis oleh korban sendiri.
Buku ini merupakan autobiografi, dimana sang penulis, Elissa Wall sendiri merupakan mantan anggota kumpulan agama tertutup di Amerika yang bernama Fundamentalist Church of Jesus Christ of Latter Day Saints atau yang disingkat FLDS.  Ini merupakan kumpulan agama ortodoks yang mengamalkan poligami, padahal seperti yang diketahui selama ini, memiliki istri lebih dari satu merupakan kesalahan besar di Amerika yang menyandang paham monogami, atau beristri satu. Jadi ini merupakan sebuah ajaran sesat di Amerika, yang apabila tertangkap, para pelaku bisa dihukum dengan berat.


Buku ini menceritakan secara detail kisah hidup penulis ketika masih menjadi anggota FLDS. Dimana kehidupan mereka terasing dari orang lain, dan paham kumpulan mereka yang akan menjadi lebih terhormat di mata anggota kumpulan lainnya apabila mereka memiliki lebih banyak istri lagi dari yang lain. Apalagi Elissa menikah dibawah tekanan ketika umurnya masih sangat muda, yaitu 14 tahun.  Ketika umurnya sudah lebih matang, Elissa dengan keberaniannya mulai bekerja sama dengan aparat penegak hukum dan mengajukan tuntutan terhadap sistem FLDS. Hebatnya lagi, demi tercapainya hak-haknya sebagai wanita selama ini, juga demi memberikan hak-hak kepada wanita lain sesama anggotanya, Elissa pun mendirikan sebuah yayasan MJ untuk membantu dan mendukung para korban agar memulai hidup mereka kembali dari awal dengan benar.
Buku ini saya rekomendasikan untuk pembaca di atas umur matang karena ada banyak adegan seksualitas yang dipaksakan dan membuat hati saya miris ketika membacanya. Tulisannya yang runtut, jelas, detail, tanpa dikurangi mau pun ditambah, menjadi nilai plus bagi saya. Bahasanya yang asyik dan mudah dimengerti, didukung dengan alur cerita yang selalu dikejutkan dengan tugas-tugas yang harus Elissa lakukan sebagai jamaah yang baik, membuat saya betah untuk menyelesaikan bacaan ini dengan segera.  Terutama karena sudut pandang cerita memakai sudut pandang orang pertama ‘aku’, yakni Elissa sendiri, yang seolah memosisikan saya menjadi sosok Elissa dalam cerita. Bukan hanya mengurai simpati namun juga empati.  Dan kejutannya lagi, ada beberapa halaman berwarna di tengah cerita yang semuanya merupakan foto asli kehidupan Elissa, sebagai bukti bahwa kisah yang dia ceritakan dalam buku benar adanya.




Lima bintang saya berikan untuk buku ini.





4 comments:

  1. Aku punya buku ini, jadi salah satu referensiku pas skripsi yang memang bahas poligami :))

    ReplyDelete
    Replies
    1. Saya juga memakai buku ini sbagai salah satu bahan matkul saya dulu kak, yg ngebahas tentang feminis dalam suatu sekte ajaran sesat di Amerika 😁

      Delete
    2. This comment has been removed by the author.

      Delete
  2. Yuk Merapat Best Betting Online Hanya Di AREATOTO
    Dalam 1 Userid Dapat Bermain Semua Permainan
    Yang Ada :
    TARUHAN BOLA - LIVE CASINO - SABUNG AYAM - TOGEL ONLINE ( Tanpa Batas Invest )
    Sekedar Nonton Bola ,
    Jika Tidak Pasang Taruhan , Mana Seru , Pasangkan Taruhan Anda Di areatoto
    Minimal Deposit Rp 20.000 Dan Withdraw Rp.50.000
    Proses Deposit Dan Withdraw ( EXPRES ) Super Cepat
    Anda Akan Di Layani Dengan Customer Service Yang Ramah
    Website Online 24Jam/Setiap Hariny

    ReplyDelete

Kritik dan saran merupakan mercusuar penghibur jiwa yang telah tersesat dalam langkahnya...

[REVIEW] Momiji

Penulis             : Orizuka Penyunting      : Selsa Chintya Penerbit           : Penerbit Inari Penyelaras       : Brigida Ru...